Senin, 03 Agustus 2009

CITOSAN dan CANGKANG BEKICOT

CITOSAN dan CANGKANG BEKICOT

Kebutuhan air bersih semakin meningkat setiap harinya, sehingga sangat wajar jika industri water treatment di lndonesia pun terus bertumbuh dan kebutuhan akan bahan penjernih air pun terus meningkat.
Ternyata bahan penjernih air bisa dibuat dari cangkang bekicot. Cangkang bekicot mengandung bahan polikarbohidrat chitosan yang berfungsi sebagai koagulan pada pengolahan air limbah untuk mengendapkan kotoran-kotoran yang terkandung di dalam air.
Proses koagulasi ini merupakan bagian primer pada proses pengolahan air limbah. Chitosan dapat menggantikan koagulan kimia yang umum digunakan, karena berpotensi bisa lebih murah, tidak beracun, dan bisa luruh secara alami.

Eka Rakhmawati
PEMANFAATAN KITOSAN HASIL DEASETILASI KITIN CANGKANG
BEKICOT SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA REMAZOL YELLOW.
Skripsi. Jurusan Kimia. Fakultas
MIPA. Universitas Sebelas Maret. Kitosan telah dibuat dari kitin cangkang bekicot melalui proses deasetilasi. Isolasi kitin dari cangkang bekicot dilakukan melalui proses deproteinasi dan demineralisasi. Kitosan dipelajari kemampuannya dalam mengadsorpsi zat warna Remazol Yelow. Karakterisasi kitosan meliputi penentuan kadar air dan kadar abu, berat molekul, derajat polimerisasi serta derajat deasetilasi yang dihitung dengan metode spektroskopi infra merah. Adsorpsi zat warna Remazol Yellow oleh kitosan dilakukan dengan variasi pH dan variasi waktu kontak untuk mencari kondisi adsorpsi optimum. Variasi konsentrasi dilakukan untuk menentukan jenis adsorpsi yang terjadi selama proses penyerapan. Jenis isoterm adsorpsi diuji dengan isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich. Pengukuran adsorpsi dan desorpsi air limbah zat warna Remazol Yellow dengan kitosan dilakukan pada kondisi optimum. Hasil deasetilasi kitin cangkang bekicot diperoleh kitosan dengan rendemen 9,59 ± 0,71 %, berwarna putih kecoklatan, tidak berbau dan berbentuk serbuk. Kitosan yang diperoleh mempunyai kadar air 2,06 ± 0,82 %, kadar mineral 26,11 ± 0,45 %, berat molekul rata-rata 2 kilodalton dengan derajat polimerisasi 12 dan derajat deasetilasi 74,95 % Kondisi optimum adsorpsi zat warna Remazol Yellow oleh kitosan pada pH 2 dan waktu kontak optimum 24 jam.
Isoterm adsorpsi yang dominan untuk adsorpsi kitosan terhadap zat warna Remazol Yellow adalah isoterm Langmuir. Daya serap kitosan terhadap air limbah zat warna Remazol Yellow adalah sebesar 0,40 mg/g dengan persen desorpsi rata-rata sebesar 23,34 %.1/

Tidak ada komentar: