Minggu, 01 November 2009

BIJI RAMI UNTUK PAKAN UNGGAS

Para peneliti dari Universitas Manitoba yakin manfaat gizi biji rami dalam produk makanan manusia dapat secara efektif diterapkan kepada ternak ransum, laporan Cochrane Bruce untuk Farmscap Kanada. Produk rami saat ini tidak disetujui untuk digunakan dalam  makanan ternak, tetapi produk-produk berbasis rami secara luas digunakan dalam gizi manusia. Untuk menghasilkan data yang  mendukung pendaftaran produk rami dalam ransum ternak peneliti mengevaluasi keamanan dan efektivitas biji rami sebagai bahan pakan pada pakan unggas.

Dr Jim House, the head of the University of Manitoba's Department of Human Nutritional Sciences, mengatakan penelitian telah menunjukkan rami mengandung protein yang sangat dapat dicerna untuk ternak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rami merupakan salah satu pilihan pakan yang dapat digunakan sebagai pakan ternak..
Kami sedang  melakukan uji coba di kedua ayam petelur dan ayam pedaging dan menghasilkan data kinerja yang menajubkan, bawasannya pada ujicoba ini baik pedaging maupun ayam petelur setelah dikasih makanan biji rami tidak mengalami masalah apapun. Baik mengenai kesehatan maupun hasil telur dan berat telur. Bahkan pada walitas telur dan kwalitas daging tidak mengalami perubahan penurunan yang signifikan. Setelah kita punya semua data itu kita akan mampu menghasilkan bukti yang signifikan untuk mendukung penggunaan rami sebagi pakan  ternak, khususnya unggas, karena rami adalah minyak yang baik dari segi komposisi asam lemak, ia memiliki sejumlah besar omega-3, khususnya asam alfa-Linolenic.
Kami sedang mencari untuk melihat apakah tidak penggunaan biji rami atau minyak rami akan memungkinkan kita untuk membuat klaim relatif terhadap konten omega-3 dalam boiler baik daging atau telur . Hal ini membawa lebih dari beberapa studi bahwa kita juga melakukan melihat pengayaan omega-3 akan produk unggas.
  Dr House yakin manfaat nutrisi dari produk rami gizi manusia dapat diterapkan untuk unggas serta jenis ternak lainnya.
http://www.worldpoultry.net/ 

Tidak ada komentar: