Minggu, 09 Oktober 2011

PENYAKIT IB PADA AYAM

Infectious Bronchitis (IB) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Coronaviridae yang menyerang saluran pernafasan dan saluran reproduksi, bersifat akut dan sangat menular. Ayam yang terserang penyakit IB akan menyebabkan radang kantung udara, gangguan pertumbuhan dan penurunan efisiensi ransum. Penurunan efisiensi ransum pada akhirnya menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas karkas ayam. Penyebaran penyakit IB melalui udara, bahkan penyebaran dapat terjadi meskipun pada jarak yang agak jauh. Ayam yang peka terhadap virus IB menunjukkan gejala sakit pada 48 jam setelah tertular. 

Waktu inkubasi 18-36 jam tergantung dari jumlah virus, umur ayam, status imunitas (baik maternal antibodi maupun dari vaksinasi),  nutrisi dan serotipnya. Beberapa serotip virus IB antara lain adalah : Massachuttes,ConnecticutGeorgiaDelawareIowa 69Iowa 97New Hampshire,Australia-THollandItalian dan lain lain. Diantara semua serotip,Massachuttes merupakan yang paling berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan.
            Gejala-gejala yang timbul akibat serangan IB adalah gangguan pernafasan (megap-megap), batuk, bersin, iritasi pada tenggorokan, leleran cairan pada hidung, mata yang basah dan sering ditemukan kebengkakan pada rongga hidung. Gejala-gejala tersebut juga tergantung pada tingkatan usia ayam. Pada umur lebih dari 6 minggu dan ayam dewasa gejala klinik yang tampak sama dengan pada anak ayam, tetapi leleran hidung tidak selalu tampak jika tidak diamati dengan seksama. Pada umur 5-6 minggu merupakan gejala yang paling terlihat, biasanya ditandai dengan ayam ngorok, megap-megap dan batuk. Ngorok yang terjadi biasanya pada waktu malam hari. Beratnya penyakit juga tergantung infeksi sekunder, terutama disebabkan oleh Escheria coli dan Mycoplasma. Tingkat kematian pada anak ayam berkisar 0-40%. Kematian tertinggi terjadi pada ayam berumur kurang dari 6 minggu. Kematian terendah terjadi pada ayam dewasa (berkisar 0-5%). Pada bedah bangkai ditemukan adanya perubahan pada saluran pernafasan, kantung udara dan kadang-kadang pada ginjal. Perubahan saluran pernafasan yaitu pada trachea, bronchi dan rongga hidung ditemukan lendir yang bersifat serous (lendir yang masih bening). Pada selaput lendir trachea menjadi kemerahan, kantung udara keruh dan ada bagian yang menebal. Paru-paru menjadi congesti dan pneumonia. Kadang-kadang ginjal membengkak dan pada salurannya terdapat kristal asam urat terutama pada ayam muda dan ayam pedaging.
            Diagnosa penyakit dilakukan dengan melihat sejarah penyakit, program vaksinasi, gejala klinis, bedah bangkai, pemerikasaan laboratorium dan pemeriksaan titer antibodi. Penyakit IB memiliki beberapa kemiripan dengan penyakit-penyakit pernafasan lainnya seperti Newcastle Disease(ND), Infectious Laryngotracheitis (ILT), Coryza dan Crhonic Respiratory Disease (CRD). Penyakit-penyakit tersebut memiliki ciri khas sendiri yang membedakan dengan yang lainnya. ND menyerang saluran pernafasan juga menimbulkan kerusakan pada saluran pencernaan dan syaraf. Ciri khas perubahan patologi anatomi pada kasus ND, adanya perdarahan berupa titik-titik pada proventiculus dan peradangan disertai adanya jaringan yang mati pada usus (enteritis necroticans). ILT ditandai dengan sering munculnya batuk/bersin, keluar lendir berdarah/massa putih kekuningan, sukar bernafas dan leher dijulurkan. Tenggorokan dan kerongkong menebal berisi mukosa kental/darah. Coryza memiliki ciri-ciri ayam suka ngorok, sukar bernafas, muka bengkak, hidung berlendir dan bau. Peradangan sinus hidung, trachea dan kantung udara. CRD memiliki gejala nyata berupa ayam ngorok, keluar lendir, dari lubang hidung, peradangan sinus hidung, trachea dan kantung udara keruh.
            Program pencegahan penyakit IB adalah melakukan program vaksinasi pada umur 4 dan 19-21 hari, sanitasi yang baik, perbaikan tata laksana pemeliharaan dan memperhatikan kepadatan kandang. Ayam yang dipelihara secara intensif penyebaran penyakit lebih mudah, karena sekumpulam akan makan, minum dan buang tinja di tempat yang sama, jika pencegahan tidak dilakukan secara baik tidak menutup kemungkinan akan membuka gerbang penyakit-penyakit pernafasan yang lain akibat terlalu tingginya kadar amonia dalam kandang akibat sanitasi yang buruk. Namun jika ayam terlanjur terkena IB, perlakuan pertama adalah dengan memberi obat anti stress untuk mempercepat pemulihan kondisi tubuh ayam.

SUMBER :www.poultryindonesia.com

Tidak ada komentar: