Banyak peternak yang sering bingung untuk menyusun ransum sederhana dengan bahan-bahan pakan limbah pertanian yang tersedia di daerah mereka. Biasanya mereka bingung menentukan komposisi atau persentase tiap bahan pakan yang akan dipakai agar sesuai dengan standart gizi pakan yang bagus.
Ampas Tahu |
Dalam menyusun ransum pakan ternak/sapi, salah satu yang harus sangat dipertimbangkan adalah masalah harga pakan. Tidak ada gunanya pakan yang sangat bagus dengan kandungan nutrisi ideal tetapi harganya sangat mahal dan tidak memenuhi syarat nilai ekonomis usaha. Harga pakan yang terlalu mahal akan sangat membebani usaha peternakan karena biaya pakan mencapai 30% dari keseluruhan biaya produksi.
Harga pakan harus bisa mengcover kenaikan berat badan sapi sehingga biaya produksi bisa sesuai dengan estimasi harga penjualan. Inilah perlunya alternatif cara sederhana menyusun ransum ternak yang murah tetapi masih memenuhi syarat gizi standart untuk pakan ternak. Peternakan sapi potong di Indonesia umumnya berupa peternakan rakyat yang berintegrasi dengan tanaman pangan (smallholder crop-livestock system). Umumnya peternakan sapi adalah petani yang juga menanam berbagai komoditas tanaman pangan. Kondisi tersebut mencerminkan pentingnya integrasi antara tanaman pangan dan sapi. Limbah hasil tanaman pangan dan perkebunan dapat menjadi pakan ternak dengan memperbaiki kandungan nutrisinya.
Bahan Baku Pakan Asal Limbah Pertanian
Limbah Pertanian | Limbah Agroindustri |
Jerami Padi | Dedak Padi |
Jerami Jagung | Ampas Tahu |
Tumpi Jagung | Ampas Pabrik Roti |
Jerami Kedelai | Bungkil Kelapa |
Jerami Kacang Tanah | Kedelai Afkir |
Jerami Kacang Hijau | |
Kulit Kacang Tanah |
Pakan sapi potong umumnya berupa hijauan atau bahan pakan sumber serat. Hal ini disebabkan dalam alat pencernaan ternak mengikutkan aktifitas mikroba yang terdapat didalam rumen. Oleh karena itu, dengan pengolahan limbah pertanian dalam bentuk complete feed dapat membantu dalam mememnuhi kebutuhan ternak karena complete feed merupakan pakan lengkap untuk ternak ruminansia yang memeliki kandungan zat-zat makanan disusun dan diformulasi secara lengkap dan seimbang sesuai dengan kebutuhan ternak.
Pembuatan complete feed berbahan dasar limbah pertanian ini perlu disosialisasikan kepada peternak agar peternak mampu menyediakan pakan untuk ternaknya secara mandiri sehingga usahanya dapat berkembang biak dan memperoleh pendapatan yang besar.
- Bahan Sumber Energi (dedak padi, jagung, molasses)
- Bahan Sumber Serat (kulit kacang tanah, tongkol jagung, tumpi jagung)
- Bahan Sumber Protein (bungkil kelapa, tepung ikan)
- Bahan Sumber Mineral (gram dapur, tepung keong, dsb)
- Bahan yang dipilih mudah didapat
- Kontinyu ketersediaannya
- Tidak beracun
- Palatabel/diskusi ternak
Dedak padi, tumpi jagung, bungkil kelapa, jagung giling, molases dan mineral mix.
Formulasi Pakan Penguat (Konsentrat)
Bahan | Komposisi (%) |
Dedak Padi | 29 |
Bungkil Kepala | 35 |
Jagung Giling | 15 |
Tumpi Jagung | 15 |
Mineral Mix | 0,6 |
Molases | 5 |
Total | 100 |
Cara Pencampuran Pakan | ||
| ||
| ||
| ||
| ||
Pakan disusun dari bahan-bahan lokal yang mudah diperoleh petani. Pakan murah dibuat mengandung protein sebesar 15%. (Harga pakan akan sangat tergantung dari harga masing-masing bahan pakan penyusunnya yang biasanya harganya berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya. Pakan yang sudah jadi diberikan keternak sebesar 1-2 % dari Bobot badan. (Sumber data:http://sulsel.litbang.pertanian.go.id) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar